Pengertian, Perbedaan, Dan Karakteristik Dari Crowd (Kerumunan), Massa, Dan Publik

Pengertian, Perbedaan, Dan Karakteristik Dari Crowd (Kerumunan), Massa, Dan Publik Akan Diterangkan Dan Dijelaskan Dibawah Ini :

Pengertian Serta Pendapat Para Ahli Mengenai Crowd (Kerumunan), Massa, dan Publik :

1. Crowd (Kerumunan) menurut Dmash Ivanov merupakan kumpulan orang yang tidak teratur, terjadi secara spontan. Kerumunan merupakan suatu kelompok sosial bersifat sementara. Kerumunan segera berakhir, setelah orang-orang bubar. Kerumunan tersebut tidak terorganisasikan.
2. Massa menurut Soerjono Soekanto merupakan sejumlah orang yang berjumlah banyak di tempat umum dan tidak memiliki sifat individualistis.
3. Publik menurut Sukadji G merupakan sejumlah orang, yang dalam kesempatan tertentu, akan berkomunikasi dengan kita. Biasanya dalam hal ini publik mempunyai hubungan dan kepentingan yang sama.

Perbedaan Dari Crowd (Kerumunan), Massa, dan Publik :

1. Crowd (Kerumunan) berbeda dengan massa, kerumunan tidak teratur dan terjadi secara spontan sedangkan massa lebih terarah dan ada yang mengatur semuanya. 
2. Massa berbeda dengan publik, massa harus memiliki dalang dibaliknya yang mengatakan dan menggerakkan massa di daerah tersebut, sedangkan publik tidak memerlukan siapa pun dalam setiap kali berkumpul. 
3. Publik berbeda dengan Crowd (Kerumunan), publik memiliki hubungan serta kepentingan atau tujuan yang sama sedangkan kerumunan tidak ada tujuan yang dituju dan tidak terorganisasi. 

Karakteristik Dari Crowd (Kerumunan), Massa, dan Publik :

1. Crowd (Kerumunan) : Orang-orang dalam suatu kerumunan tidak saling mengenal ; interaksi antarindividu bersifat spontan, tidak terduga, sangat lemah dan singkat ; kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan hanya untuk sementara.
2. Massa : Identitas dalam massa sulit diketahui. Keanekaragaman massa tampak dari deferensiasi status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.
3. Publik : Mempunyai pengikut yang luas dan berjumlah besar. Setiap aksi publik diprakarsai oleh keinginan individual.

Read More

Opini-Opini Umum Yang Ada Di Masyarakat Yang Heterogen

Berikut ini adalah beberapa opini-opini umum yang ada di masyarakat :

1. Penerapan Plat Nomer Ganjil Genap Di Ibukota Jakarta.

    Masyarakat berpendapat bahwa dengan adanya penerapan plat nomer ganjil genap di jakarta akan dapat mengurangi kemacetan di ibukota jakarta jika ditaati oleh masyarakatnya.

2. Undang-Undang Tentang Kebijakan Tax Amnesty.

    Masyarakat berpendapat bahwa dengan adanya kebijakan tax amnesty hanya akan menguntungkan para pengusaha saja, karena tunggakan pajak yang ada selama ini diampuni (dibebaskan dari pajak) serta akan merugikan rakyat kecil dan para kaum buruh, karena akan dikenakan pajak juga.

3. Pencurian Minyak Mentah Dari Pipa Pertamina.

    Masyarakat berpendapat bahwa pencurian minyak mentah dari pipa pertamina sangat merugikan negara karena jika dijual akan menghasilkan uang yang sangat banyak, yang merugikan pihak negara dalam jumlah yang besar.

4. Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden & Pemilu (Demokrasi Di Indonesia).

    Masyarakat berpendapat bahwa demokrasi yang ada di indonesia itu berasal dari rakyat dan untuk rakyat, masyarakat berharap untuk presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat rakyatnya sejahtera.

5. Sidang Kasus Kopi Bersianida Di Kopi Mirna.

    Masyarakat berpendapat bahwa jessika adalah tersangka dari kasus kopi bersianida di kopi mirna sehingga mirna akhirnya tewas setelah meminum kopi yang di pesankan oleh jessika, dan hanya jessika lah yang ada di tempat kejadian pada saat itu.

6. Padepokan Gatot Brajamusti Yang Mengajarkan Aliran Sesat Dengan Memakan Makanan Jin (ASMAT).

    Masyarakat berpendapat bahwa apa yang diajarkan di padepokan bersumber pada apa yang di ajarkan di dalam agama, tetapi pada kenyataannya hal ini menyimpang dan bisa dikatakan sesat karena adanya ritual dengan memakan makanan jin.

7. Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Yang Dapat Menggandakan Uang.

    Masyarakat berpendapat bahwa padepokan dimas kanjeng taat pribadi ini dapat menggandakan uang dan emas dari dalam jubahnya, masyarakat telah terpesona dan tertipu daya dengan perkataan taat pribadi, masyarakat masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistik dan klenik.

8. Kenaikan Harga BBM Menyusul Harga Sembako Di Pasaran.

    Masyarakat berpendapat bahwa kenaikan yang terjadi pada harga BBM ini akan juga berimbas pada naiknya harga bahan-bahan sembako yang ada di pasaran, tentunya hal ini akan memberatkan warga di kalangan menengah kebawah (rakyat miskin).

Read More

Ratusan Mahasiswa Di Bandung Menerima BAWAKU

Foto: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Kampus Universitas Sangga Buana, Kota Bandung, Jawa Barat/SanggabuanaTV_Joko Bimo Prawiro Setyo


Ratusan mahasiswa di Bandung, Jawa Barat, menerima beasiswa dari Pemerintah Kota Bandung. Pemkot Bandung menggelontorkan beasiswa sebesar Rp4 miliar pada 2015.

"Penerima beasiswa sudah 981. Per orangnya dapat Rp4 juta setiap tahun itu untuk SPP. Pemilihannya pertama KTP-nya Kota Bandung terus tidak mampu dan berprestasi," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, usai menyerahkan Bantuan Wali Kota Khusus (Bawaku) di Kampus Universitas Sangga Buana, Jalan PH Mustofa, Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/12/2015).

Bahkan, pria yang akrab disapa Emil ini berencana akan menaikkan dua kali lipat anggaran Bawaku pada tahun anggaran 2016. Menurut dia, langkah ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan indeks pembangunan masyarakat (IPM) Kota Bandung, pada 2016.

"IPM itu kan ada pendidikannya. Mudah-mudahan dengan begitu warga Bandung reugreug (tenang) bahwa tingkat pendidikannya dijamin. Tahun depan saya akan naikkan anggarannya menjadi dua kali lipat," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, ratusan mahasiswa yang menerima beasiswa itu berasal dari 50 universitas negeri dan swasta di Jawa Barat itu. Program ini merupakan revitalisasi dari program bantuan sekolah gratis yang sudah berjalan mulai dari tingkat SD hingga SMA.

"Ini revitalisasi saja, karena sudah ada juga program sekolah gratis dan sekarang ditingkatkan sampai tingkat mahasiswa. Nanti mahasiswa yang diusulkan oleh setiap universitas akan kita verifikasi kebenaran datanya untuk kelayakan mendapatkan beasiswa," kata Riyan.

Read More