Minggu, 13 November 2016

Sosiologi Komunikasi: Mendiagnosa Aksi 4 November Dari Berbagai Aspek Sosiologi

Mendiagnosa Aksi 4 November Dari Berbagai Aspek Sosiologi


Pada tanggal 4 november 2016, telah terjadi peristiwa aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh para demonstran islam. Aksi demo ini terjadi, dipicu oleh kekesalan para masyarakat yang mayoritas islam atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Diduga tindakan yang dilakukannya tidak sesuai, karena ahok sendiri beragama non-muslim dan tidak memahami isi kandungan dari Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 itu sendiri.
Kali ini kami akan membahasnya melalui beberapa aspek sosioogi, yang dapat dilihat dari:

a.      Kelompok Sosial
Pada peristiwa aksi 4 november demonstrasi yang terjadi secara besar-besaran, termasuk ke dalam salah satu kelompok sosial yaitu: kelompok Informal-Sekunder. Kelompok sosial yang umumnya informal namun keberadaannya bersifat sekunder. Kelompok ini bersifat tidak mengikat, tidak memiliki aturan dan struktur yang tegas serta dibentuk dengan sesaat untuk suatu pusat perhatian atau kepentingan yang sama, bahkan bisa terbentuk walaupun memiliki tujuan-tujuan kurang jelas. Contoh kelompok ini adalah kelompok demi aksi damai pada 4 november 2016.

b.      Strata Sosial
Dalam kegiatan aksi damai, yang terjadi pada 4 november 2016 yang diselenggarakan oleh para demonstran. Aksi ini diikuti oleh berbagai macam lapisan-lapisan yang ada di masyarakat. Mulai dari yang berprofesi sebagai buruh, sampai kepada pegawai swasta, hingga pegawai negeri sipil (PNS). Lapisan sosial menunjukkan bahwa masyarakat memiliki strata, mulai dari yang terendah, sampai yang paling tinggi. Lapisan masyarakat ini (pendemo), turun ke jalan dengan melakukan aksi demo, dipicu oleh kepentingan masyarakat mengeai klasifikasi dari kasus penistaan yang dilakukan oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Masyarakat kalangan bawah (demostran) menuntut kepada masyarakat kalangan atas (Basuki Tjahaja Purnama) Ahok, untuk menyatakan permintaan maafnya dan bersedia berdamai untuk tidak melakukan penistaan agama.

c.       Perubahan Sosial
Dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 27 september 2016, hingga berujung pada aksi damai para demonsran pada tanggal 4 november 2016. Dalam peristiwa ini, banyak perubahan sosial yang terjadi. Dari semua unsur-unsur budaya, hingga sistem-sistem yang ada. Biasanya dalam aksi demo selalu terjadi tindakan anarkisme dan perusakan peralatan umum di jalan raya, tetapi pada demo yang terjadi pada 4 november 2016 telah mengalami perubahan pola pikir masyarakat. Sehingga demo berjalan tertib hingga usai waktu malam, hanya saja ada beberapa oknum yang melakukan perusakan. Akan tetapi, setelah demo selesai dan mulai pulang ke daerahnya masing-masing, masih ada pendemo yang melakukan aksi bersih-bersih sampah mereka di jalan raya.
Pola pikir masyarakat berubah, perubahan-perubahan sosial ini dibuktikan dengan adanya kejadian yang terjadi pada 27 september. Masyarakat yang semula berbicara tanpa pikir panjang (asal berbicara), mulai kali ini lebih berhati-hati dalam perkataan yang mereka ucapkan.

d.     Komunikasi massa
Pada kasus yang terjadi pada 4 november 2016 tenteng aksi demonstrasi besar-besaran menuntut agar Basuki Tjahaja purnama (Ahok), dapat segera diproses dan ditindak pidana atas kasus adanya dugaan penistaan agama yang dilakukannya. Dalam setiap informasi dan pemberitaan-pemberitaan yang dimuat berdasarkan komponen-komponen media massa, seperti media cetak, media elektronik, maupun media digital. pemberitaan-pemberitaan yang muncul adalah bentuk komunikasi massa dengan berbagai tujuan dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak.
Dalam kasus ini, menggunakan media massa seperti: televisi, radio siaran, koran atau majalah, maupun artikel web yang penyampaian informasinya bersifat satu arah serta respons yang diberikan pun tidak langsung diterima.




Nama : Joko Bimo Prawiro Setyo
NPM  : C1021511RB1013
Prodi  : Ilmu Komunikasi

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html